Sosialisasi dan Pencegahan Infeksi Vaginosis Bakterial pada Pengguna KB IUD Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Reproduksi
Keywords:
Intra Uterine Device (IUD), sosialisasi, penyuluhanAbstract
Intra Uterine Device (IUD) atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) salah satu jenis metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) yang sangat efektif. Efek samping yang sering dilaporkan meliputi perdarahan menstruasi yang lebih banyak dan lebih lama. terutama pada beberapa bulan pertama setelah pemasangan, yang dapat disertai dengan nyeri kram atau ketidaknyamanan di area panggul. Sebuah penelitian melaporkan bahwa frekuensi kejadian vaginosis bakterial pada pengguna IUD jenis tembaga (Cu-IUD) mencapai 153,6 episode per 100 orang per tahun. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna IUD Cu memiliki risiko 1,28 kali lebih tinggi untuk mengalami vaginosis bakterial dibandingkan dengan wanita yang tidak menggunakan kontrasepsi atau menggunakan kontrasepsi lainnya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan menggunakan metode sosialisasi dan penyuluhan yang berfokus pada pencegahan infeksi vaginosis bakterial pada pengguna KB khsuusnya KB IUD. Pada kegiatan ini didapatkan nilai peningkatan pre-test dan post-test, dimana nilai rata-rata pre-test sebesar 61 meningkat menjadi 80 pada post-test. Peningkatan ini mengindikasikan bahwa intervensi yang diberikan, berupa sosialisasi atau penyuluhan berhasil meningkatkan pemahaman atau kemampuan peserta. Disarankan agar kegiatan edukasi mengenai pencegahan infeksi VB dilakukan secara rutin untuk memperkuat pengetahuan akseptor KB IUD dan meningkatkan kesadaran masyarakat secara luas.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Septi Purnamasari, Heriyadi Manan, Rara Inggarsih, Iftitah Tiara Nabila

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.